Selasa, 24 Februari 2015

Tokoh-Tokoh Penemu Islam di Dunia

1.      Mesin Terbang



Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang membuat upaya nyata untuk membangun sebuah mesin terbang. Ribuan tahun sebelum Wright bersaudara terbang dan sekalipun Leonardo Da Vinci yang mendesain mesin terbangnya, pada abad ke-9 ia merancang alat bersayap, kasar menyerupai kostum burung. Dalam percobaan yang paling terkenal dari atas menara Masjid Agung Cordoba di Spanyol, di tahun 852 Firnas berharap terbang seperti burung. Tetapi ia menukik ke bawah dengan sedikit cedera di punggung karena dengan mantel yang bersifat sebagai parasut pertama ia sediakan untuk melindunginya. Pada 875, usia 70 tahun, setelah Abbas ibn Firnas menyempurnakan sebuah mesin dari sutera dan bulu elang, dia mencoba lagi, dan melompat dari sebuah gunung. Dia terbang ke ketinggian yang signifikan dan tetap tinggi selama sepuluh menit, tetapi jatuh saat mendarat dengan benar, bahwa ternyata ia tidak diberi perangkat ekor sehingga akan memperlambat saat mendarat. Bandara internasional Baghdaddan sebuah kawah di Bulan diberi nama Abbas ibn Firnas.

2. Operasi Bedah


Banyak instrumen bedah modern didesain sama persis seperti yang pernah dirancang pada abad ke-10 oleh seorang ahli bedah Muslim bernama al-Zahrawi. Seperti pisau bedah, gergaji tulang, tang, gunting halus untuk bedah mata dan banyak dari 200 instrumen yang ia rancang akan kita kenali dalam peralatan kedokteran bedah modern. Al-Zahrawi menerbitkan sebuah buku ensiklopedia setebal 1.500 halaman ilustrasi operasi yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis pada 500 tahun berikutnya. Di antara sekian banyak penemuan, Al-Zahrawi dilaporkan melakukan operasi Caesar pertama. Pada abad ke-13, medis Muslim lain bernama Ibn Nafis menggambarkan sirkulasi darah, 300 tahun sebelum William Harvey menemukannya. Dokter Muslim juga menemukan obat bius dari campuran opium, alkohol, dan jarum berongga untuk menyedot katarak dari mata, ini merupakan sebuah teknik yang masih digunakan sampai sekarang.










   3. Pulpen

Catatan sejarah awal dari sebuah pena yang menggunakan reservoir kembali kea bad 10. Pada 953, al-Mu’izz Ma’ad, Khalifah Fatimiyah Mesir, menuntut pena yang tidak akan menodai tangan atau pakaian, dan dilengkapi dengan tinta pena yang berada di reservoir (tabung penampung) dan dialirkan ke ujung pena itu. Pulpen ini mungkin disebut juga pena, tapi mekanismenya masih belum diketahui, dan hanya satu catatan yang telah ditemukan. Siapa Muslim yang merancang pulpen itu sendiri, saya belum mendapatkan sumbernya. Pena reservoir kemudian dikembangkan tahun 1636 oleh orang Jerman yang bernama Daniel Schwenter.

4. Universitas

Apakah kalian tahu kalau bahasa arab dari universitas adalah jami’ah? Pasti anda tahu bahwa tempat sholat itu diberi nama masjid jami’. Ini membuktikan bahwa lebih dari satu millennium lalu, ilmu pengetahuan dan agama Islam telah duduk berdampingan. Membangun pengetahuan dari Babylonia, Mesir, Yunani, Cina, dan Peradaban India, Muslim mengembangkan budaya belajar di mana pikiran bertanya mencari kebenaran didasarkan pada ketelitian ilmiah dan eksperimen. Di hampir setiap bidang pengetahuan, Muslim membuat penemuan baru dan penemuan dengan hasil praktis yang membantu mengembangkan masyarakat. Dalam tahun 859 putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan universitas-pemberian gelar pertama di Fez, Maroko. Miryam, kakaknya, mendirikan sebuah masjid yang berdekatan dan bersama-sama menjadi kompleks Masjid al-Qarawiyyin dan Universitas yang masih beroperasi hampir 1.200 tahun kemudian. Hal ini mengingatkan bahwa belajar adalah kewajiban bagi laki-laki dan perempuan yang merupakan inti dari tradisi Islam dan bahwa cerita tentang saudari Al-Firhi  akan inspirasi bagi para perempuan muda Muslim di seuruh dunia saat ini.

5. Kopi


Seorang Arab bernama Khalid sedang merawat kambing di wilayah Kaffa, Ethiopia Selatan, ketika ia melihat binatang itu menjadi lebih bergairah setelah makan “kacang” tertentu, ia merebus “kacang” untuk membuat kopi pertama. Jejak pertama pada abad ke-9 minuman kopi adalah terungkapnya “kacang” tersebut diekspor dari Ethiopia ke Yaman dimana para sufi meminumnya untuk tetap terjaga sepanjang untuk berdoa pada acara-acara khusus. Pada abad ke-13 kacang yang disebut kopi tersebut tiba di Mekah dan Turki, dan barulah di abad ke-15 masuk juga Eropa tepatnya ke Venesia, Italia pada tahun 1645. Kopi dibawa ke Inggris pada 1650 oleh seorang Turki bernama Pasqua Rosee yang membuka kedai kopi pertama di Lombard Street di Kota London. Bahasa Arab kopi adalah “qahwa” menjadi “kahve” dalam bahasa Turki , maka di Italia disebut “caffe” dan kemudian menjadi bahasa Inggris disebut “coffee”

6. Optik

Sekitar tahun 1000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat sesuatu oleh cahaya terpantul dari benda-benda dan memasuki mata, menepis teori Euclid dan Ptolamy’s yang sebelumnya mereka menyatakan bahwa cahaya itu dipancarkan dari mata itu sendiri. Fisikawan muslim besar ini juga menemukan fenomena kamera obscura, yang menjelaskan bagaimana mata melihat gambar tegak karena sambungan antara saraf optik dan otak.

7. Aljabar, Numerologi, dan Algoritma
 

Sistem penomoran yang ada di dunia modern tidak terlepas dari peran seorang muslim yang bernama al-Khawarizmi yang terekam dalam buku berjudul “Al-Jabr wa-al Muqabilah” yang berarti “Penalaran dan Perimbangan” sekitar tahun 825. Dari buku itulah ilmu dalam matematika yang dinamai Aljabar dipakai hingga sekarang. Buku karya ulama matematika yang menciptakan angka nol dari India ini diimpor ke Eropa 300 tahun kemudian oleh matematikawan Italia, Fibonacci. Teori Algoritma dan Trigonometri banyak berasal dari dunia Muslim. Dan penemuan Al-Kindi mengenai analisis frekuensi yang diberikan semua kode dunia kuno larut dan menciptakan dasar kriptologi modern.

8. Teori Bumi Itu Bulat

Bumi itu bulat, dikatakan oleh Copernicus orang-orang barat pun langsung tercengang karena mereka selama ini menganggap bumi itu datar padahal teori ini sudah ada sejak zaman Nasir Al-Din, Al-Tusi, dan Ibnu Shatir. Teori planet dan perhitungan matematikanya sudah ada seabad lebih sebelum hadirnya Copernicus. Diduga Copernicus adalah pengikut Al-Tusi dalam teorinya, Copernicus juga merujuk catalog planet dan bintang yang ada dalam buku al-Zarqali dan al-Battani yakni “ De Revolutionibus”.
 
 (Sherly Violeta Lestari)



0 komentar:

Posting Komentar