Pagi ini aku datang lebih pagi dari
biasanya. Aku duduk di salah satu tempat
yang biasa aku duduki bersama teman sebangkuku, Maryama.
Aku
merindukan masa-masa aku bersekolah di SMPN 1 Bandung. Waktu itu tanggal 18
Juli 2014, hari terakhirku bersekolah di sana. Saat itu sekolah mengadakan
classmeeting, dan aku mengikuti suatu perlombaan yaitu voli. Kami sangat senang
karena, waktu itu kami berhasil masuk final walaupun hanya memenangkan juara ke
dua. Setelah selesai pertandingan aku dan teman-temanku menuju kantin untuk
membeli air mineral.
“ Ichie, kamu benar-benar akan pindah ke
Jakarta? Dan kamu akan pergi hari ini?” tanya seorang temanku bernama Anggun. “ Ya, aku akan pindah, hari ini aku
akan pergi ke Jakarta.” jawabku. Mataku sudah berkaca kaca. Aku tidak ingin
pindah dan meninggalkan teman-temanku.
“ Sudahlah, jangan sedih. Sebenarnya, kami
juga sedih mendengar kabar kamu akan pindah. Kami takut kalau nanti kamu akan
bertemu dengan teman baru dan melupakan kami.” kata Adela sambil menepuk pelan
pundakku. “Kami percaya kalau kamu pasti tidak akan melupakan kami, ya kan?”
sahut temanku bernama Afifah. Aku hanya terdiam mendengarnya. “Iya, aku janji.”
jawabku.
Aku pulang kerumah diikuti oleh teman-
temanku. Jam menunjukkan pukul 1 siang. Tiba-tiba temanku memberikanku
kenang-kenangan.
“Wah,
terima kasih teman-teman.” Aku tidak bisa berhenti menangis. Nenekku berkata
kalau aku tidak harus menangisi perpisahan karena, ini bukanlah akhir dari
pertemuan kami, masih banyak waktu untuk bertemu lagi. “Dek, mobil sudah
datang, cepat kita harus pergi sekarang.” sahut nenekku. Aku bergegas pergi ke
mobil untuk memasukkan barang ke mobil.
“Sudah jangan nangis lagi, ini bukan
perpisahan, Chie. Hanya butuh waktu yang lama untuk bertemu lagi.” kata Adela
sambil tersenyum tulus. “Iya Chie. Kami akan merindukanmu. Jaga diri, ya!” kata
Anggun. “Ingat! Jangan lupakan kami ya, Chie!” sahut Afifah. “Hahaha.. Iya, aku
juga akan merindukan kalian, dan akan mengingat janjiku, Afifah!” jawabku dan
mulai berpelukan dengan mereka.
“Nek, hati-hati, ya!” kata mereka sambil
menyalami tangan nenekku. “Iya, kalian harus rajin belajar.” jawab neneku dan
mulai berjalan memasukki mobil. “Daaaah teman-teman!!!” teriakku saat mobil
mulai berjalan. Aku meneteskan lagi air mataku saat melewati SMPN 1 Bandung.
Aku tidak akan melupakan semua kenanganku di sana.
“Hey! Pagi- pagi melamun aja. Kamu mikirin
apaan ?” tanya seorang temanku bernama Bilqis. Aku sangat terkejut. “Kamu
mengejutkanku, Bilqis.” jawabku. “Tapi Ichie, kamu kelihatan cantik kalau
sedang melamun, hahaha.” Kata Bilqis sambil menggelitik perutku.
“Berhenti, Bilqis! Perutku sakit, hahaha..” kataku
sambil tertawa. “Baiklah, lain kali jangan melamun lagi.” ucap Bilqis, lalu
duduk di kursinya.
“Hey, Maryama. Kamu lama sekali datang.” kataku
pada Maryama yang datang terlambat. “Di simpang empat dekat rumahku macet
total. Mobilku tidak bisa bergerak. Jakarta macet total, Chie!” ucapnya dengan
gaya berlebihan. “Berlebihan haaha” seruku. “Yasudah, aku mau keluar sebentar”
katanya dan pergi dari hadapanku.
“Pagi Ichie!” sapa Ara yang baru datang dan
langsung duduk di kursi kosong di depanku. “Oh ya, ini buku paranada yang
kemarin kamu pesan.” kataku sambil memberikan sebuah buku paranada yang dipesan
oleh Ara kemarin. “Terima kasih, Chie.” jawab Ara. “Oh iya, kamu sudah
mengerjakan cerpen?” sambung Ara. “Sudah dong. Kamu?” tanyaku. “Belum hehe. Aku
sangat malas. Tapi rencananya aku akan mengerjakannya hari ini.” jawabnya.
Muncul seorang perempuan dengan nafas
terengah-engah. “Hey Lane, ini sudah jam berapa kamu baru sampai ke sekolah?”
tanyaku pada Lane. “Aku kesiangan Chie, ditambah lagi macet. Jadi, aku
terlambat dan disuruh untuk memungut sampah di lapangan. Duh capek.” jawab Lane
sambil duduk di kursi kosong sebelah Ara.
Bel masuk pun berbunyi. Tak lama masuklah
seorang guru perempuan yang mengajar Matematika. “Pagi anak-anak. Kalian
terlihat cerah pagi ini. Mari kita mulai pelajaran. Buka buku kalian halaman
64.” kata Maam Kyle. “Baik, Maam.” jawab kami serempak.
(KATRIN PUJA
ICHIE)
0 komentar:
Posting Komentar