Selasa, 24 Februari 2015
Selasa, 17 Februari 2015
12 Apps iPad Menarik untuk Pendidikan
Apakah Anda
suka menatap bintang-bintang dilangit, belajar tentang planet, matematika,
biologi, binatang, ekonomi, keuangan, sains dan banyak hal lainnya, App Store
memiliki banyak app pendidikan yang dapat memenuhi semua kebutuhan Anda.
Coba simak
beberapa app favorit untuk pendidikan berikut ini.
Senin, 16 Februari 2015
Kaito
Pagi
itu seperti biasa, Kaito datang lebih awal dari yang lain. Angin pagi menusuk
ke dalam kulitnya yang sawo matang itu. Duduklah dia di bangku di sudut kanan
depan kelas sembari mengeluarkan handphonenya.
Sesaat kemudian, Sutarman datang dari pintu.
”Eh, Kai, lu udah buat tugas Bu Ana gak? Yang meringkas Perang Dunia II itu,” kata Sutarman sambil menaruh tasnya di bangku barisan ketiga di barisan yang sama dengan Kaito.
”Eh, Kai, lu udah buat tugas Bu Ana gak? Yang meringkas Perang Dunia II itu,” kata Sutarman sambil menaruh tasnya di bangku barisan ketiga di barisan yang sama dengan Kaito.
”Apa!?
Ada PR!?” Kaito mulai terkejut.
”Masa
lu lupa. Oh, iya. Udah belajar untuk ulangan MTK hari ini belum?” balas
Sutarman.
”Ada
ulangan MTK juga!? Saus Tartar! Napa lu gak kasi tau gua semalem!” Kaito makin
terkejut.
”Maaf,
gua kemaren keasikan belajar, jadi lupa deh.” Ucap Sutarman sambil tersenyum
tak berdosa.
”Apaan
asiknya!? Lu juga pasti sistem kebut semalam,” balas Kaito sambil mengeluarkan
buku catatan.
”Dari
pada lu, gak belajar sama sekali, kalo gua mah, udah bikin kertas keramat sendiri, nih liat,” sahut Sutarman sambil
memperlihatkan secarik kertas.
"Edan
lu Man. Kok lu buat contekan. Gak baik tong. Maksud gua gak baik klo gak
dibagi,” balas Kaito sambil berjalan ke bangku Sutarman.”
"Ya
elah, otak lu gak berubah dari SD ampe sekarang. Awalnya aja bijak.
Ujung-ujungnya minta juga. Cepet gih, sebelum si Algojo dateng,” sahut Sutarman sambil mengajukan kertas keramatnya itu. Tanpa membuang
0,00000000000000001 detik pun, Kaito dengan kekuatan terpendamnya menyalin
semua yang ada dengan kecepatan lebih dari kecepatan cahaya. Wajar, mereka
sudah hapal kapan sang Algojo datang
. Mereka sampai hapal pada detik ke berapa dia datang.
Sesaat
kemudian, Siska, ketua kelas 9X, tempat kelas Kaito, yang sekelas dengan
Sutarman, yang sekelas dengan Siska, yang sekelas dengan Kaito #yo dawg. Secepat
kilat Kaito dan Sutarman menyembunyikan kertas
keramat mereka masing masing. Ya, seperti yang kalian kira dan kalian
pikirkan, Siska adalah si Algojo itu.
Siska adalah salah satu dari Lima Pilar
Sembilan X. Siska ada di sisi kejujuran. Dan paling anti sama
mencontek.”Dan seperti kata suara gaib tadi, si Siska termasuk ancaman untuk
kami, para pencontek.” ucap Kaito.”Tadi lu ngomong apa!?” sahut Siska dengan muka marah. Dua manusia
itu terdiam dan kembali ke bangku masing-masing.
Setelah
5 menit 23 detik, kelas langsung penuh. Yah, memang semua siswa langsung datang bersamaan bak skill relocate milik Guardian Whips dari DoTA (*CMIIW) tapi mereka tidak kembali ke tempat asal. Tapi kalo
mau Hero Support untuk bantu kill hero lawan enak pake Ancient Apparition karena ada skill Cold Feet dan Ice Fortex yang bisa bikin musuh jadi lambat dan kemungkinan
membeku. Atau kalo mau Hero Tanker enak
pake Dragon Knight karena skill Elder Dragon Formnya mantep untuk
mukul mundur musuh. Terus....”Woi, napa malah ngomongin DoTA! Dasar narator edan!” teriak Kaito. Oh, maaf, terbawa arus.
”Kaito,
gak boleh ribut! Nanti nilaimu dikurangin 5!” seru Bu Sari, guru yang cukup killer di sekolah. Kalau murid ribut, di
beri -5. Mengajar MTK.
”Njir,
nih soal banyak hurufnya. Ni MTK ato bukan sih.” gumam Kaito.
”Bu
Sari juga dari tadi pake eagle eye
mulu. Jadi gak bisa liat kunci deh.” Lanjut
Kaito. Di sisi belakang, di tempat Sutarman.
”Njir,
kok pada beda dengan kisi-kisi. Udah capek-capek nyalin jawabannya.” gumam
Sutarman. Dan di sisi lain lagi, jauh dari meja Kaito, sekitar 7 meter, Darto
tampak secepat kilat menyelesaikan soalnya. Bahkan tangannya tak kelihatan.
Wajar lah, Darto memang anak rajin di kelas.
”Lima
menit lagi!” teriak Bu Sari memperingatkan.
Banyak
yang mulai panik, termasuk Kaito yang baru menjawab beberapa soal. “Cih, tidak
ada pilihan lain.” gumam Kaito sambil menarik contekannya dan mulai menulis
dengan cepat.
”Yak,
silakan dikumpulkan, karena waktu sudah habis.” ucap Bu Sari sambil mengambil
kertas ulangan para murid. Cukup banyak murid yang memasang muka lega, seperti
Kaito. Dan ada yang memasang muka cemas, seperti Sutarman.
”Oh,
iya. Khusus Kaito, saya kasi tugas latihan akhir di buku halaman 69, 1-50 pake
jalan ya. Terus tambah tulisan ‘Saya tidak akan mencontek lagi’ 20 baris. Dan
kamu ke ruang BK waktu istirahat nanti.” ucap Bu Sari sembari pergi.
”Mampus
lu Kaito. Lu sih, greget amat. Pake
nyontek waktu guru masih pake eagle eye.
Lu harusnya nyontek waktu gurunya udah ngantuk atau gak liat atau kurang
fokus.” sahut Sutarman menghampiri Kaito.
”Saus
Tartar, pake ketauan segala lagi. Tapi tadi itu bener bener mepet amat.” balas
Kaito.
”Oh
iya. Ternyata contekan yang gua catet itu pada gak masuk semua, jadi tadi gua
cukup tegang ngerjainnya.” ucap Sutarman santai.
”Pasta
Ikan! Jadi contekannya salah semua!” ucap Kaito. ”Oh, jadi lu nyontek ya!”
teriak Siska dari belakang Kaito.
”Kayak
biasa, pajak nyontek. Bayar 10.000!” lanjut Siska.
”Sialan,
pake harus bayar pajak segala.” gumam Kaito.
Hari
itu dilewati Kaito dengan kesialan. Ditambah lagi dengan hukuman berdiri di
depan tiang bendera selama jam istirahat akibat mencontek. Dan lagi uangnya
habis karena membayar pajak. Dan ditambah lagi tugas yang banyak. Dan lagi, dia
bakal muncul di cerita selanjutnya.”Ya iyalah, gua kan pemeran utamanya. Dasar
narator kurang minum akua!” teriak Kaito. Yak, dan cerita ngawur berakhir di
sini. Atau akan berlanjut. Itu tergantung saya.
(Wahyu
Aji Nurrahman)
Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan
Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut.
Pendidikan, kemampuan, pengetahuan merupakan salah satu modal yang kita
miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini. Mengapa dikatakan
demikian?
Kita
tentu sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita
ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika
ingin memulai suatu bisnis atau usaha?
Tentu
saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita
butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita
dapatkan. Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang
tidak mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di
daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya
kesadaran mereka tentang pentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.
Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan :
“Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan
membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan
tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari
kehidupan.
Menjadi
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh
setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau
tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan,
sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur,
karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan
mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual,
intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi
penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka
sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.
Bagi
suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah
kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga
berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh
Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila –maaf–
pendidikan mereka setara dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si
ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela
mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk
kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang negara lain
lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang
menjadi negara tetangga kita.
Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan
Mungkin sedikit demi sedikit Indonesia juga sadar akan pentingnya pendidikan.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei
menitikberatkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun
peradaban bangsa dan seperti yang diberitakan bahwa Kementrian
Pendidikan Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses
informasi bekerja sama dengan MNC Group, melalui TV berbayarnya,
Indovision menyiarkan siaran televisi untuk pendidikan.Dan juga
penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang sering kita hadapi dalam dunia pendidikan?
Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya, masyarakat, banga dan negara” Namun satu pertanyaan, sudahkah
pendidikan kita seperti yang tercantum dalam UU tersebut?
(M. Iqbal A)
Minggu, 15 Februari 2015
Pesan Sahabat
Pagi ini aku datang lebih pagi dari
biasanya. Aku duduk di salah satu tempat
yang biasa aku duduki bersama teman sebangkuku, Maryama.
Aku
merindukan masa-masa aku bersekolah di SMPN 1 Bandung. Waktu itu tanggal 18
Juli 2014, hari terakhirku bersekolah di sana. Saat itu sekolah mengadakan
classmeeting, dan aku mengikuti suatu perlombaan yaitu voli. Kami sangat senang
karena, waktu itu kami berhasil masuk final walaupun hanya memenangkan juara ke
dua. Setelah selesai pertandingan aku dan teman-temanku menuju kantin untuk
membeli air mineral.
“ Ichie, kamu benar-benar akan pindah ke
Jakarta? Dan kamu akan pergi hari ini?” tanya seorang temanku bernama Anggun. “ Ya, aku akan pindah, hari ini aku
akan pergi ke Jakarta.” jawabku. Mataku sudah berkaca kaca. Aku tidak ingin
pindah dan meninggalkan teman-temanku.
“ Sudahlah, jangan sedih. Sebenarnya, kami
juga sedih mendengar kabar kamu akan pindah. Kami takut kalau nanti kamu akan
bertemu dengan teman baru dan melupakan kami.” kata Adela sambil menepuk pelan
pundakku. “Kami percaya kalau kamu pasti tidak akan melupakan kami, ya kan?”
sahut temanku bernama Afifah. Aku hanya terdiam mendengarnya. “Iya, aku janji.”
jawabku.
Aku pulang kerumah diikuti oleh teman-
temanku. Jam menunjukkan pukul 1 siang. Tiba-tiba temanku memberikanku
kenang-kenangan.
“Wah,
terima kasih teman-teman.” Aku tidak bisa berhenti menangis. Nenekku berkata
kalau aku tidak harus menangisi perpisahan karena, ini bukanlah akhir dari
pertemuan kami, masih banyak waktu untuk bertemu lagi. “Dek, mobil sudah
datang, cepat kita harus pergi sekarang.” sahut nenekku. Aku bergegas pergi ke
mobil untuk memasukkan barang ke mobil.
“Sudah jangan nangis lagi, ini bukan
perpisahan, Chie. Hanya butuh waktu yang lama untuk bertemu lagi.” kata Adela
sambil tersenyum tulus. “Iya Chie. Kami akan merindukanmu. Jaga diri, ya!” kata
Anggun. “Ingat! Jangan lupakan kami ya, Chie!” sahut Afifah. “Hahaha.. Iya, aku
juga akan merindukan kalian, dan akan mengingat janjiku, Afifah!” jawabku dan
mulai berpelukan dengan mereka.
“Nek, hati-hati, ya!” kata mereka sambil
menyalami tangan nenekku. “Iya, kalian harus rajin belajar.” jawab neneku dan
mulai berjalan memasukki mobil. “Daaaah teman-teman!!!” teriakku saat mobil
mulai berjalan. Aku meneteskan lagi air mataku saat melewati SMPN 1 Bandung.
Aku tidak akan melupakan semua kenanganku di sana.
“Hey! Pagi- pagi melamun aja. Kamu mikirin
apaan ?” tanya seorang temanku bernama Bilqis. Aku sangat terkejut. “Kamu
mengejutkanku, Bilqis.” jawabku. “Tapi Ichie, kamu kelihatan cantik kalau
sedang melamun, hahaha.” Kata Bilqis sambil menggelitik perutku.
“Berhenti, Bilqis! Perutku sakit, hahaha..” kataku
sambil tertawa. “Baiklah, lain kali jangan melamun lagi.” ucap Bilqis, lalu
duduk di kursinya.
“Hey, Maryama. Kamu lama sekali datang.” kataku
pada Maryama yang datang terlambat. “Di simpang empat dekat rumahku macet
total. Mobilku tidak bisa bergerak. Jakarta macet total, Chie!” ucapnya dengan
gaya berlebihan. “Berlebihan haaha” seruku. “Yasudah, aku mau keluar sebentar”
katanya dan pergi dari hadapanku.
“Pagi Ichie!” sapa Ara yang baru datang dan
langsung duduk di kursi kosong di depanku. “Oh ya, ini buku paranada yang
kemarin kamu pesan.” kataku sambil memberikan sebuah buku paranada yang dipesan
oleh Ara kemarin. “Terima kasih, Chie.” jawab Ara. “Oh iya, kamu sudah
mengerjakan cerpen?” sambung Ara. “Sudah dong. Kamu?” tanyaku. “Belum hehe. Aku
sangat malas. Tapi rencananya aku akan mengerjakannya hari ini.” jawabnya.
Muncul seorang perempuan dengan nafas
terengah-engah. “Hey Lane, ini sudah jam berapa kamu baru sampai ke sekolah?”
tanyaku pada Lane. “Aku kesiangan Chie, ditambah lagi macet. Jadi, aku
terlambat dan disuruh untuk memungut sampah di lapangan. Duh capek.” jawab Lane
sambil duduk di kursi kosong sebelah Ara.
Bel masuk pun berbunyi. Tak lama masuklah
seorang guru perempuan yang mengajar Matematika. “Pagi anak-anak. Kalian
terlihat cerah pagi ini. Mari kita mulai pelajaran. Buka buku kalian halaman
64.” kata Maam Kyle. “Baik, Maam.” jawab kami serempak.
(KATRIN PUJA
ICHIE)
Siapkan Diri Hadapi UN 2015
Tidak terasa dalam waktu beberapa bulan ke depan, kita akan masuk tahun
2015. Bagi yang sedang duduk di bangku SMP kelas 3, Ujian Nasional atau UN akan
segera dilaksanakan. Apa kamu sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi UN
2015?
Ada beragam cara yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri menuju UN.
Mulai dari mengerjakan soal latihan, belajar kelompok, mengikuti les atau
bimbingan belajar, sampai menam
bah jam belajar di sekolah. Semua itu biasa
dilakukan pada siswa sekolah yang ingin memiliki nilai bagus saat UN. Ketika
hasil bagus yang didapat, tentu kita bisa dengan mudah masuk SMA unggulan
pilihan.Salah satu cara mempersiapkan diri yang paling mudah adalah mengerjakan
soal latihan, terutama soal yang diambil dari UN terdahulu. Ingat, soal yang
hadir dalam UN mendatang adalah tipe soal yang sudah pernah hadir dalam UN
tahun sebelumnya. Karakteristik soal UN memang berulang dan tidak jauh berbeda.
Jadi jika kita harus sering berlatih dengan soal-soal UN terdahulu, ke depannya
supaya tidak akan kesulitan lagi menghadapi soal UN 2015.
Ketika kamu berlatih dengan buku latihan soal, pastikan buku tersebut
memiliki kunci jawaban dengan penjelasan yang lengkap dan mudah dipahami. Jika
mengerjakan soal matematika, pastikan terdapat rumus yang jelas dalam kunci
jawabannya. Hal itu tentu akan memudahkan kamu memahami tipe soal-soal UN.
Jangan lupa untuk melatih dirimu untuk mengerjakan soal dengan tenggat
waktu. Saat mengerjakan UN, kamu membutuhkan strategi cepat dan tepat dalam
menjawab soal. Hal ini dikarenakan waktu yang diberikan saat UN sangat
terbatas. Dengan jumlah soal 40 atau 50 dan waktu pengerjaan selama 120 menit,
maka rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menjawab satu soal adalah 2 – 3
menit.
Lihat juga prediksi soal UN yang kira-kira akan keluar nanti. Di dalam
prediksi UN biasanya akan memuat tipe soal dan tingkat kesulitannya sesuai
dengan standar UN. Selain prediksi, jangan lupa untuk melihat kisi-kisi lengkap
UN. Kisi-kisi biasanya berisi kompetensi soal beserta indikatornya. Dengan
adanya kisi-kisi ini tentu akan membuatmu belajar lebih efektif dan efisien
untuk menghadapi UN. Selamat belajar!
(M. Rio Bakhtari)
Permasalahan Kurikulum 2013
Mendikbud Anies Baswedan sudah menentukan nasib kurikulum 2013, yaitu
dengan penerapan secara terbatas. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan
catatan dan evaluasi tentang pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) tersebut.
Berikut permasalahan kurikulum 2013 :
Cara Belajar yang Baik dan Benar
Teman Teman, apakah
ada yang tahu cara belajar yang baik? Kalau belum pada tahu mari kita bahas
‘cara belajar yang baik dan benar’ bersama-sama :D
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Selasa, 03 Februari 2015
Filosofi Dan Fungsi Pendidikan
Artikel Pendidikan merupakan sebuah tulisan yang memberikan informasi mengenai bidang pendidikan baik formal maupun non formal. Sekedar untuk mengingatkan Anda tentang pendidikan berikut ini saya paparkan tentang filosofi pendidikan dan fungsi pendidikan.
Langganan:
Postingan (Atom)